Macam Macam ALat Sadap Beserta Fungsi Dan Harganya

Produk-produk alat penyadapan banyak dijual di Pusat Penjualan Elektronika, Glodok, Jakarta Barat. Umumnya yang dijual, jenis alat sadap sederhana dengan harga sangat terjangkau. Berdasarkan pantauan Minggu (23/2/2014), sepanjang pertokoan Glodok, banyak yang menjual alat penyadap. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau antara Rp 300.000-Rp 450.000 per alat.

Seorang penjual alat sadap, bernama Ade (25) menjual alat penyadap sederhana berbagai jenis seperti perekam suara dan gambar tersembunyi dalam berbagai bentuk. “Beda-beda harganya kalau bentuk pulpen Rp 450.000, bentuk gantungan kunci Rp 350.000, bentuk kancing Rp 300.000,” ujar Ade.

Ade menyebutkan, ada berbagai macam alat penyadap yang dijual dan beserta fungsinya. Misalnya alat penyadap yang bisa diselipkan di baju layaknya kancing baju. Cara menggunakannya pun mudah. Hanya dengan menekan tombol record kemudian posisikan bagian kamera di depan. Kamera ini bisa langsung merekam segala aktivitas yang terpancar sinar sensor. Alat ini bisa merekam gambar dan suara.

Alat penyadap sederhana berbentuk kancing ini mampu merekam hingga 1 jam. Selain itu, memiliki keunggulan karena tidak perlu menggunakan baterai cukup dengan di-charge. Memorinya pun bisa disesuaikan dengan keinginan sesuai dengan kapasitas kartu memori yang dipakai.

“Ini banyak dipakai,” ujar Ade.

Sementara itu, untuk alat penyadap berbentuk pulpen dibanderol dengan harga Rp 450.000 per buah, cara kerjanya juga sama dengan bentuk kancing. Namun alat ini dijual lebih mahal karena bentuknya dianggap lebih menarik.

“Yang pulpen juga banyak yang beli soalnya katanya gampang dipakai dan nggak ketahuan, kayak pakai pulpen saja,” ungkapnya. Ada juga alat penyadap berbentuk gantungan kunci. Harganya sekitar Rp 350.000 per buah, cara kerja dan penggunannya sama dengan alat yang berbentuk kancing dan pulpen.

Selain itu, ada alat penyadap model kacamata hitam. Seseorang bisa merekam segala aktivitas dengan hanya menggunakan kacamata. Keunikannya yaitu, tak ada yang menyangka jika kacamata bisa digunakan untuk penyadapan. Harganya sekitar Rp 350.000 per buah.

Alat penyadap model jam tangan juga dijual bebas di Glodok dengan harga Rp 300.000 per buah. Cara kerjanya tak jauh berbeda dari beberapa model di atas, cukup menekan tombol rekam semua bisa terekam sejauh sinar sensor terpancar.

“Tapi nggak kelihatan sinarnya,” katanya. Pedagang Glodok lainnya bernama Rusdi, ia mengatakan kawasan pertokoan elektronika Glodok banyak menjual alat sadap. “Banyak yang jual, lumayan laku,” terangnya. Sedangkan pedagang lainnya, yang tidak mau disebut namanya mengatakan alat penyadap mudah diperoleh di kawasan emperan pertokoan Glodok. “Kalau di sini ya bisa dicari, sepanjang jalan sini. Coba kalau di toko-toko kan nggak boleh dijual, ini hanya orang-orang tertentu saja, nggak sembarangan,” katanya.

Temuan alat sadap di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuat pertanyaan soal peredaran alat ini. Kenyataannya, alat sadap dijual bebas di masyarakat dan menjadi salah satu bisnis. Sebut saja seorang penjual alat sadap bernama Anto, ia mengungkapkan alat sadap sampai saat ini dijual bebas. Cara membelinya bisa melalui online maupun lewat telepon dan bisa dikirim ke pembeli. Bagi konsumen yang mau tatap muka bisa langsung datang ke tokonya di kawasan Ciledug, Tangerang.

“Alat sadap? ada ini barangnya,” ujar Anto kepada detikFinance, Minggu (23/2/2014). Anto mengungkapkan, alat sadap yang ukurannya setengah dari ukuran ponsel pada umumnya ini mudah didapatkan di toko-toko elektronika. “Di jual bebas, tidak ada yang dilarang. Mungkin penggunaannya saja untuk apa, karena menyangkut privasi seseorang,” ucap Anto.

Anto menambahkan, alat sadap yang di jualnya bebasis GSM. Jadi selama ada sinyal GSM maka alat sadap itu dapat berfungsi mendengar percakapan dalam satu ruangan. Si pihak penyadap bisa memantau percakapan seseorang di lokasi lain atau dari jarak jauh. “Alat sadapnya berbasis sinyal GSM, jadi ada kartu GSM yang ditanamkan di alat sadap ini. Menggunakan baterai lithium bisa di-charge ulang yang dapat bertahan selama 10 hari,” katanya.

Ia mengatakan cara penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Si penyadap bisa melakukan dengan alat bantu telepon seluler (ponsel). “Alat sadap ini bisa diletakkan di bawah kursi sofa atau di bawah jok mobil, dan sangat mudah menggunakannya. Tinggal telepon saja ke nomor telepon yang ada di alat sadap, alat sadapnya sendiri tidak akan mengeluarkan suara, ketika ditelepon ke nomor yang ada di alat sadap otomatis dari kejauhan kita bisa mendengar setiap percakapan di ruangan yang diletakkan alat sadap ini,” katanya.

Harga alat sadap yang ia jual hanya Rp 600.000 per rangkaian. Produk ini diimpor langsung dari Taiwan. Anto mengungkapkan, alat sadap dengan harga Rp 600.000 tersebut sudah dapat mampu mendengar percakapan orang yang disadap dalam jarak jauh. “Bahkan kita bisa dengar percakapan orang walau kita ada di luar negeri sekalipun,” ucapnya.

Berbagai macam alat untuk penyadapan dijual bebas di pusat elektronika Glodok, Jakarta Barat dengan harga mulai Rp 300.000 hingga jutaan per buah. Alat-alat ini ternyata banyak dicari orang kantoran. Lena, seorang penjual alat sadap di Glodok mengungkapkan, alat sadap biasanya dicari oleh orang kantoran. Kebanyakan mereka membeli alat sadap karena tempat kerjanya mengalami pencurian brankas.

“Orang-orang kantoran biasanya yang nyari. Mereka biasanya brankasnya dicuri, dibobol,” kata Lena, Minggu (23/2/2014). Ia menjelaskan, permintaan alat sadap memang tak setinggi permintaan peralatan elektronika lainnya. Selain orang kantoran, konsumen yang membeli alat sadap biasanya orang-orang tertentu saja. “Nggak banyak ya karena kan tidak semua orang cari hanya tertentu saja,” ujarnya.

Berbeda dengan Lena, penjual alat sadap di emperan pertokoan Glodok yang bernama Rusdi justru mengaku produk ini banyak permintaannya. Dalam sehari, Rusdi mengaku bisa menjual hingga 10 buah alat sadap. “Banyak yang cari ya karena kan di toko-toko jarang yang jual, paling yang gampang dicari ya sekitaran Glodok sini, bisa 5-10 kejual kalau ramai,” katanya.

Sementara itu, pedagang lain bernama Ade mengatakan dalam sehari bisa menjual 2-3 buah. “Sehari ya ada saja yang nyari bisa 2-3. Mereka yang sering beli sih orang-orang Arab tapi ya banyak juga yang beli selain Arab, cewek cowok muda ya beda-beda,” tandasnya.

Ragam Alat Sadap
Berbagai alat sadap dijual di emperan maupun pertokoan kawasan Pusat Elektronika Glodok, Jakarta Pusat. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1,4 juta untuk alat sadap yang bisa tembus ruang. Lena menambahkan dirinya menjual alat sadap berbagai jenis mulai dari yang biasa sampai yang ‘tembus’ ruangan.

“Ada yang cuma bisa nyadap saja. Jadi kita taruh alat penyadapnya di satu ruangan misal di bawah meja atau di ruang tamu atau di tempat tidur terus kalau sudah ya diambil. Ada juga yang bisa dipantau dari jauh jadi alat penyadapnya taruh di kamar misalnya terus kita pantau dari luar,” terangnya.

Pertama, alat penyadap mirip CCTV, namun fungsinya lebih banyak tak hanya sekedar merekam gambar. Alat penyadap ini dilengkapi perekam suara. Alat ini terdiri dari kamera dengan harga Rp 450.000, microphone Rp 600.000, hard disk sesuai kebutuhan, dan Rp 1,2 juta untuk DVR, yaitu alat perekam suara yang bisa dipantau dari jarak jauh.

“Jadi kamera ditaruh di ruang tamu misalnya sama mic juga terus DVR taruh di tempat terpisah misal di tempat tidur atau di luar, sambungannya pakai kabel. Jadi bisa dipantau dari tempat jauh. Ini gambar, suara jelas,” paparnya. Kedua, alat sadap yang teknologinya lebih sederhana hanya bisa merekam dengan jarak dekat dan dalam satu ruangan, dibanderol dengan harga Rp 1,4 juta per buah.

Cara menggunakan alat ini cukup sederhana, hanya ditaruh di tempat yang diinginkan, kemudian tekan tombol rekam. Alat tersebut akan merekam secar otomatis. Alat ini bisa menampung kapasitas yang lebih besar dari alat sadap yang dijual lebih murah. Bentuknya seperti USB, kelebihannya, tingkat sensitivitasnya lebih tinggi. Hasil kualitas suara dan gambar bisa lebih jelas.

“Ini bisa di ruangan 3×3 misalnya. Itu jelas banget. Atau ruang kantor juga bisa, suara jelas,” terangnya. Ketiga, jenis alat penyadap yang dijual lebih murah dan sederhana berfungsi sebagai alat perekam saja. Kemampuannya terbatas karena tidak ‘tembus’ ruang hanya bisa merekam sejauh sinar sensor mengenai objek.

2 responses to “Macam Macam ALat Sadap Beserta Fungsi Dan Harganya

  1. Kalo saya biasa beli di http://www.pengintip.com itu.
    Software Pelacak nomor Hp, Pelacak Bbm, hack fb, twitter, pengambil file di hp lain, dll.
    Ntar kalo beli bilang aja mau dipake penting dan gak disalahgunakan.

  2. Jasa Budi Kurir Motor
    #sms : 087809700061
    pengiriman paket & dokumen

Leave a comment