Monthly Archives: September 2012

Gagal Membuat Aplikasi Maps Kreatif Ala Google, Apple Mulai Membajak Pegawai Google Maps

Keputusan untuk membuang aplikasi Google Map dari iPhone dan iPad harus dibayar mahal oleh Apple.

Setelah merilis peta digital baru, Apple Maps di iOS versi 6, Apple menuai banyak kritikan dari pengguna perangkat mobile Apple.

Peta digital tersebut ternyata dikeluhkan tak dapat menampilkan detail peta yang informatif. Bahkan, beberapa pengguna melaporkan tersesat saat menggunakan Apple Maps sebagai panduan jalan.

Tak cukup mendapat komplain dari pengguna, Apple kembali mendapat pukulan telak terkait ketersediaan peta digital di perangkat mobile-nya.

Eric Schmidt, yang saat ini menjabat sebagai executive chairman Google, mengirim berita buruk untuk pengguna iPhone dan iPad.

Seperti dikutip dari Reuters, Eric membantah ketersediaan aplikasi native Google Map di (Apple) App Store.

“Kami belum melakukan apapun,” kata Eric, sesaat sebelum meninggalkan acara peluncuran tablet Google Nexus 7 di Tokyo, Jepang, Selasa (25/9/2012).

Ini artinya, Google Maps yang telah teruji keakuratannya dan terbukti (saat ini) lebih baik dari Apple Maps, belum akan tersedia untuk iPhone dan iPad.

Bantahan langsung dari bos Google ini bertentangan dengan kabar yang beredar sebelumnya yang menyebutkan aplikasi Google Maps akan segera tersedia di iOS 6.

Meski demikian, pengguna perangkat iOS 6 masih bisa mengakses layanan Google Maps dari browser Safari. Namun, tentu saja fiturnya tak akan selengkap dan sebaik di aplikasi native.

Seperti diberitakan sebelumnya, atas “kekurangan” Apple Maps, Apple berjanji akan terus meningkatkan kualitasnya.

Salah satu langkah untuk merealisasikan janji tersebut, Apple sampai-sampai rela merekrut mantan pekerja Google Maps.

Sony Luncurkan DSC-RX-1 Kamera Saku Yang Setara Dengan Kamera DSLR Profesional

Di ajang Photokina 2012, Sony mengumumkan kehadiran Cybershot DSC-RX1, kamera saku digital pertama di dunia dengan sensor penuh atau full-frame 35 mm. RX1 menggunakan sensor CMOS 24 MP berukuran 36x24mm, setara dengan kamera DSLR full-frame seperti Canon 5D, Nikon D800 dan Sony Alpha A99.

Satu hal lain yang juga diprioritaskan adalah lensa. RX1 menggunakan lensa Carl Zeiss T*t 35mm f/2.0. Jangkauan lensa ini cukup ideal untuk keperluan portrait, foto jalanan dan keperluan pemotretan sehari-hari. Jika membutuhkan jangkauan lebih panjang, RX1 memiliki fungsi Smart Teleconverter yang dapat melakukan cropping di bagian tengah, sehingga memperbesar gambar sampai 1,4x atau 2x (setara dengan 49 mm atau 70 mm).

Kualitas foto sepertinya tidak akan berkurang, mengingat ukuran sensor yang besar dan resolusinya yang tinggi.

Daya tariknya memang terletak pada desainnya yang ringkas. Selama ini, kamera dengan sensor full-frame hadir dalam bodi yang besar dan berat. Tapi Sony Cybershot RX1 hanya berbobot 482 gram dengan lebar bodi 113 mm, cukup mungil untuk dipakai seharian tanpa membebani penggunanya.

Fitur yang ditanamkan di RX1 cukup lengkap. Terdapat mode MR (Memory Recall) yang menyimpan 3 setting kamera, mode perekaman video Full-HD 60p, 13 Creative Style, Auto HDR, D-Range Optimizer, Digital Level Gauge dan pilihan Picture Effect.

Sony telah menyediakan berbagai aksesori untuk RX1. Diantaranya ada FDA-EV1K (electric viewfinder) seharga $ 600, FDA-V1K (optical viewfinder) seharga $ 450. Thumb grip, lens hood dan jacket case juga akan tersedia untuk harga $ 250, $ 180 dan $ 250.

Kalau harga aksesorinya saja sudah segitu, mungkin Anda tidak akan kaget jika mengetahui bahwa kamera Sony Cybershot RX1 sendiri akan dijual di kisaran harga $ 2800 atau Rp 27 juta.

Spesifikasi Sony Cybershot RX1:
Sensor: CMOS Full Frame (35.8 x 23.8 mm) 24,3 MP
Lensa: Carl Zeiss T*t 35 mm f/2.0 (jarak fokus terdekat 20 cm)
Layar: Xtra FineTFT LCD 3 inci (1,2 juta titik)
Video: Full-HD 1920×1080 pixel (60, 50, 25, 24 fps), 1440 x 1080 (30, 25 fps), 1280 x 720 (30 fps), 640 x 480 (30, 25 fps)
Memori: SD/SDHC/SDXC, Memory Stick Duo/Pro Duo/Pro-HG Duo
Baterai: Lithium-Ion NP-BX1 (330 foto menurut CIPA)
Ukuran: 113 x 65 x 70 mm
Berat: 482 gram

Produsen elektronik asal Jepang, Sony, memperkenalkan salah satu produk kamera digital terbaru di Jakarta, Jumat (14/9).Kamera yang diberinama Sony CyberShot DSC-RX100 ini memiliki fitur yang sebelumnya tak pernah hadir di kamera saku. Meskipun punya tampilan yang ramping dan mudah dibawa, Sony mengklaim produknya memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan kamera DSLR.

“Kamera ini ditujukan bagi mereka yang mencari kamera ke-2 setelah DSLR. Karena biasanya DSLR berat untuk dibawa travelling, Sony menjawab kebutuhan ini lewat RX100,” kata Ahmad Irfan Rinaldi, Product Marketing Sony CyberShot. Fitur andalan yang paling ditonjolkan oleh Sony adalah sensor Exmor CMOS tipe 1.0 (13.2 x 8.8mm) dengan kisaran efektif 20.2 megapiksel.

Sensor tersebut merupakan yang pertama di dunia hadir di kamera saku. Fitur yang dikembangkan khusus oleh Sony ini memiliki area sekitar empat kali lebih besar dari imager tipe 1/2.3 pada kamera-kamera point-and-shoot biasa. Dengan demikian, RX100 mampu menangkap jauh lebih banyak cahaya dibanding kamera sensor rendah, detail tingi, dan dengan gangguan yang sangat rendah.

Sensor yang lebih besar berpasangan dengan lensa Carl Zeiss Vario-Sonnar T yang sangat terang dengan rentang pembesaran optikal 3.6x. Bukaan F1.8 yang luas memungkinkan lebih banyak cahaya untuk melengkapi daya pemecahan sensor Exmor CMOS tipe 1.0 yang besar. Seperti halnya optik berkinerja tinggi pada DSLR, lensa kamera ini dilengkapi tujuh bladed circular aperture. Sehingga lebih mudah menghasilkan efek ‘bokeh’.

Lensanya juga dilengkapi dengan elemen kaca Advanced Aspherical (AA) yang berkontribusi pada dimensi kompak kamera tanpa mengorbankan kinerja optik atau resolusi. Jangan lupakan fitur-fitur canggih lainnya seperti ISO 25600, speed burst shooting hingga 10 fps, serta pilihan mode auto dan manual focus. Mereka yang hobi membuat gambar kreatif juga akan dimanjakan dengan mode Picture Effect yang mencakup Toy Camera, Partial Colour, Pop Colour, HDR Painting, Miniature, Illustration, Watercolour dan lain-lain.

Memang, semua fitur canggih ini tak bisa ditebus dengan harga murah. Sony menyebutkan bahwa kamera yang akan tersedia di toko-toko Indonesia mulai 17 September 2012 ini dibanderol seharga Rp 6,9 juta. Meskipun cukup mahal, Anda yang mengerti akan dunia fotografi mungkin merasa harga ini sudah sangat wajar, mengingat adanya berbagai fitur canggih di RX100.

Emma Watson Menjadi Selebriti Paling Berbahaya Dalam Pencarian Online

Hati-hati meng-googling nama Emma Watson. Ada kemungkinan, satu dari delapan alamat situs yang ditunjukkan adalah sebuah situs berbahaya.

Emma Watson adalah nama selebriti favorit bagi penjahat cyber mencoba memikat pengguna internet. Perusahaan keamanan Internet McAfee mengatakan hari ini bahwa aktris Inggris ini adalah selebriti ”paling berbahaya” untuk pencarian secara online.

Banyak situs menggunakan nama Watson, kata mereka, untuk mengelabui pengguna agar men-download perangkat lunak berbahaya atau untuk mencuri informasi pribadi.

Saat mencari bintang 22 tahun ini, mereka mengarahkan pada situs berbahaya. Ini adalah keenam kalinya perusahaan keamanan teknologi ini melakukan penelitian. Tahun lalu, nama Heidi Klum yang teratas.

Selebriti perempuan jauh lebih mungkin untuk dimanfaatkan oleh penjahat cyber, kata mereka. Selain Watson, nama lain yang berisiko adalah Jessica Biel, Eva Mendes, Selena Gomez, dan Halle Berry.

McAfee mengatakan orang yang menggunakan internet harus menyadari konten berbahaya juga bisa bersembunyi di alamat singkat yang biasanya muncul di Twitter atau situs jejaring sosial lain.

Perusahaan ini sebelumnya mengatakan pencarian untuk penyanyi dan bintang olahraga pencarian lebih aman daripada model dan bintang film. Tahun lalu, supermodel dan pembawa acara TV Heidi Klum dinobatkan sebagai selebriti paling berbahaya di dunia maya. Hampir satu dari 10 pencarian mengarahkan pada situs berbahaya.

Semua Komponen Apple Dipasok Oleh Samsung Kini Apple Mulai Mencari Pemasok Memory Card Baru

Apple telah mengurangi pesanan chip memori untuk iPhone keluaran terbaru, dari pemasok utama sekaligus pesaing, Samsung Electronics Co.

Sumber yang meminta namanya dirahasiakan itu menyebutkan negosiasi antara dua perusahaan bersaing ini bersifat rahasia.

Perusahaan asal Korea Selatan ini adalah pemasok utama Apple, untuk prosesor mikro, layar datar dan chip memori – baik random akses memori dinamis (DRAM) maupun chip memori NAND– yang digunakan untuk iPad, iPhone dan iPod.

Apple telah mengurangi pesanan dari Samsung seolah-olah berusaha untuk membedakan pasokan lini memori chip. Samsung sendiri masih terdaftar sebagai pemasok utama untuk iPhone keluaran terbaru.

Apple telah mengeluarkan Samsung dari daftar pemasok utama memori chip untuk produksi pertama iPhone 5 yang rencananya resmi diluncurkan Rabu depan.

Berdasarkan laporan The Korea Economic Daily, Apple akan memilih perusahaan elektronik Jepang, Toshiba Corp, Elpida Memory dan SK Hynix dari Korea Selatan untuk memasok DRAM dan NAND chip.

“Samsung masih dalam daftar pemasok chip memori utama (untuk iPhone baru). Namun jumlah pesanan Apple kini menurun, dan Samsung tampaknya berniat mengurangi permintaan dari produk lain, terutama untuk produk handset,” kata sumber tersebut kepada Reuters.

Bisnis handset Samsung kini memimpin pasaran di bawah produk andalan, Galaxy. Galaxy adalah produk yang menjadi pilar pendapatan terpenting, dan memberikan keuntungan sekitar duapertiga dari laba total Samsung, dan mendorong penjualan komponen – dari chip memori ke prosesor mikro.

Samsung, pembuat telepon pintar nomor satu dunia, Kamis (6/9) menyatakan bahwa penjualan Galaxy S III kini mencapai 20 juta unit, sejak diluncurkan akhir Mei silam.

Sumber itu membantah spekulasi pasar bahwa perintah untuk mengurangi pasokan dari Samsung adalah imbas dari hubungan antara dua perusahaan yang terlibat sengketa hak paten secara global, dan menduga Apple akan memperluas rantai pasokan.

Apple yang berbasis di California, AS, seringkali menghadapi krisis pasokan ketika produk baru akan diluncurkan, akibat serbuan konsumen yang mendorong permintaan melebihi kapasitas produksi.

Apple dan Samsung terlibat sengketa atas hak paten di 10 negara, sementara mereka bersaing di tengah maraknya industri telepon genggam. Namun kasus tersebut dimenangi pihak Apple.

Kaspersky Luncurkan Anti Virus Mobile Pertama Di Dunia

Dalam acara peluncuran Kaspersky Internet Security 2013, Rabu (5/9), perusahaan bernama Tech Titan turut memperkenalkan flash disk (flash drive) anyarnya yang mampu mendeteksi virus.Produk bernama T-Drive Pro ini dilengkapi anti-virus buatan Kaspersky.

Selain itu, ada juga fitur pendeteksi virus real-time yang menggabungkan anti-bodi, virtual private disk dengan password, sinkronisasi file, serta demand scanning.>Menurut Tech Titan flash drive telah lama digunakan sebagai salah satu cara penyebaran malware.

“T-Drive Pro menggabungkan kenyamanan flash drive dengan perlindungan keamanan terbaik dan real-time. Apa yang kami lakukan adalah memutus masalah dari akarnya,” ujar bos Tech Titan, Jimmy Fong.

Tech Titan T-Drive Pro tersedia dalam paket 6-in-1. Dengan kapasitas 8GB, pengguna akan mendapatkan lisensi Kaspersky Anti Virus 1 tahun, lisensi Kaspersky Internet Security 3 PC 1 tahun, lisensi KAV 6 bulan untuk Mac, Kaspersky Mobile Security, dan Kaspersky Tablet Security.

Untuk dapat menikmati segala fasilitas tersebut, pengguna diwajibkan merogoh kocek sebesar Rp 389 ribu. Harga yang cukup bersahabat jika melihat berbagai hal yang ditawarkan.

Iklan Nokia Lumia 920 Tentang Video dan Foto Ternyata Menipu Karena Diambil Dengan Kamera DSLR

Untuk membuktikan kemampuan Optical Image Stabilization (OIS) yang ada di Lumia 920, Nokia membuat video promosi. Ternyata, bukan pujian yang didapatkan Nokia atas video tersebut, melainkan kritikan! Di iklan yang dihadirkan oleh Nokia tersebut, terlihat dua orang yang sedang mengendarai sepeda. Salah satu dari orang tersebut memegang Lumia 920 dan merekam kegiatan rekannya.

Jika dilihat secara sepintas, memang tidak ada yang aneh dari video tersebut. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, terlihat orang lain yang merekam kegiatan ini! Si perekam tidak menggunakan Lumia 920, tetapi sebuah kamera video reguler. OIS merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk mengurangi blur karena diakibatkan oleh banyaknya getaran pada saat mengambil gambar.

The Verge merupakan pihak yang berhasil menyadari adanya kejanggalan pada video tersebut. Nokia langsung merespons kritikan tersebut. Melalui blog resminya, Nokia mengakui kesalahan dan meminta maaf. “Kami memproduksi sebuah video yang menyimulasikan apa yang bisa kami hadirkan dengan OIS,” kata Nokia. “Namun, kami seharusnya memberikan sebuah disclaimer yang menyatakan kalau video ini hanya merepresentasikan OIS saja. Video ini tidak diambil dengan Lumia 920. Belum, setidaknya. Kami meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi.”

Nokia pun langsung memberikan video Lumia 920 dengan fitur OIS yang sebenarnya. Video itu menampilkan dua adegan berdampingan, adegan di sisi kanan merupakan video yang diambil dengan fitur OIS. Sedangkan yang kiri tidak menggunakan fitur tersebut. Setelah tersandung video iklan yang sedikit menipu, Nokia kembali dikritik.

Pada saat peluncuran Lumia 920, Nokia memamerkan beberapa foto yang diambil dengan memanfaatkan fitur Optical Image Stabilization (OIS). Senasib dengan video iklan OIS, foto ini dicurigai tidak diambil dengan menggunakan Lumia 920, melainkan dengan kamera DSLR!

Tuduhan kebohongan yang telah disebutkan di atas muncul di sebuah blog bernama Sefsar. Blog tersebut diasuh oleh Youssef Sarhan. Menurut Sarhan, foto yang dipamerkan oleh Nokia diambil di Helsinki, Finlandia. Kecurigaan Sarhan muncul setelah melihat hasil foto yang diklaim diambil dari Lumia 920. Dari foto tersebut, terlihat gambar lampu yang terlihat seperti bunga api (sparkle). Teknik untuk mengambil gambar bunga api tersebut disebut sebagai “Diffraction”.

Menurut Sarhan, untuk mendapatkan gambar sparkle ini dibutuhkan sebuah kamera dengan aperture lensa f/22, seperti yang dimiliki oleh kamera DSLR. Sedangkan kamera Lumia 920 memiliki aperture hanya f/2. Kemudian, Sarhan memperlihatkan sebuah foto lain yang juga diklaim diambil dengan menggunakan Lumia 920. Dari foto di bawah ini, terlihat lampu yang ada di belakang model tidak tampak seperti bunga api. Kemungkinan besar, gambar ini memang benar diambil oleh Nokia Lumia 920.

Foto di bawah ini menguatkan kecurigaan Sarhan. Seorang pengguna Hacker News dengan nickname exDM69 mengirimkan sebuah foto yang diambil oleh temannya. Model yang ada di gambar ini terlihat sama dengan foto yang dipamerkan oleh Nokia. Bahkan, pakaian yang digunakan pun sangat mirip.

Dari gambar tersebut, terlihat set lighting yang sangat baik. Pada bagian kiri pun, terlihat adanya kamera DSLR. Mungkinkah foto iklan Lumia 920 diambil dengan menggunakan DSLR? Hingga saat ini, Nokia masih belum memberikan konfirmasi mengenai berita seputar hal ini.

Kemarin, Nokia secara resmi meminta maaf atas video demo salah satu fitur Lumia 920. Video tersebut mendapatkan banyak kritikan karena diambil bukan dengan menggunakan Lumia 920, melainkan dengan kamera video umum.

Panduan Mengelola Partisi Harddisk Yang Benar

HARD DISK pada komputer biasanya terbagi dalam beberapa bagian atau partisi.

Awalnya, perangkat itu memiliki satu bagian, yaitu C, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sistem operasi. Namun, ketika ada dua bagian, yaitu C dan D, pengguna bisa menjadikannya sebagai dua ruang dengan fungsi berbeda.

Selain membaginya menjadi dua, Anda dapat pula membaginya menjadi lebih dari dua partisi dan hasil yang muncul menjadi C, D, E, dan seterusnya. Jika kondisinya demikian, tetap jadikan C sebagai rumah untuk sistem operasi.

Lalu, gunakan ruang lain seperti D dan E sebagai tempat penyimpan data tambahan seperti lagu, film, dokumen, dan foto. Jangan jadikan partisi selain C untuk menampung sistem operasi.

Selain itu, simpan beberapa aplikasi di partisi tersebut. Anda juga sebaiknya menyediakan ruang yang cukup lega ketika membagi-bagi hard disk. Sebab, kebutuhan aplikasi kadang tidak dapat diduga.

Partisi C juga tidak disarankan menjadi gudang penyimpanan data-data penting karena ada kemungkinkan sistem operasi terkena virus dan menghapus semua file penting yang ada di sistem utama.

Untuk partisi selain C, isi sebijaksana mungkin. Artinya, jangan paksa hard disk untuk menampung seluruh data karena dapat mengakibatkan performa hard disk melambat.

Pertimbangkan menggunakan hard disk eksternal atau membeli hard disk lain yang berkapasitas lebih besar agar dapat menampung seluruh data.

Intel Temukan Wireless Charging Untuk Mencharge Smartphone Tanpa Perlu Kabel

Intel mengembangkan metode untuk berbagi listrik, misalnya dari laptop ke ponsel, tanpa perlu kabel antara keduanya.

Detail informasi mengenai teknologi wireless charging Intel masih disimpan rapat-rapat dan diperkirakan baru akan diumumkan ke publik pada acara Intel Developer Forum (IDF) yang digelar awal September 2012 di San Francisco, AS.

Intel sendiri telah menunjuk Integrated Device Technology (IDT) untuk mengembangkan chipset transmitter dan receiver yang diperlukan.

Intel mengatakan bahwa gadget masa depan yang dilengkapi teknologi ini bisa di-charge secara wireless hanya dengan menempatkannya dalam jarak lebih kurang satu inci atau 2.54 cm dari perangkat pengisi baterai seperti charger atau ultrabook.

“Waktu yang diperlukan untuk charging kira-kira sama dengan mengisi baterai lewat kabel USB,” ujar manajer humas Intel Dan Snyder, seperti dikutip oleh The Register.

Menurut Intel, IDT dijadwalkan selesai merancang solusi chipset untuk pemanfaatan teknologi ini di pada awal 2013. Intel kemudian akan mulai menanamkan teknologi ini di ultrabook, charger, dan smartphone pada pertengahan tahun depan. Produk akhirnya diperkirakan sudah bisa diperoleh konsumen pada 2014.

Wireless charging sebenarnya bukan konsep baru. Ilmuwan abad ke-19 Nikolai Tesla pernah mendemonstrasikan bahwa daya listrik bisa ditransmisikan secara nirkabel lebih dari 100 tahun yang lalu, tetapi konsep tersebut belum banyak dikembangkan sampai baru-baru ini.

Teknologi wireless charging ini pun sempat didemokan Intel pada pameran komputer Computex di Taiwan, pertengahan 2012. Namun baru kali ini Intel dikabarkan bersiap melakukan penerapan komersial.

Sebelum ini, sejumlah perusahaan termasuk Sony, Nokia, Texas Instruments, dan Samsung telah membentuk Wireless Power Consortium (WPC) untuk mempromosikan wireless charging berbasis teknologi induksi.

Intel, yang bukan anggota WPC, tidak menjelaskan apakah teknologi wireless charging miliknya akan tersedia untuk produsen chip lain seperti ARM atau Samsung yang punya posisi lebih kuat di pasar smartphone.

Sekilas Tentang Kamera Mirrorless

Kamera mirrorless atau kamera tanpa cermin pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 2008 dan telah menarik perhatian para pencinta fotografi. Secara umum, yang membedakan kamera DSLR dengan kamera mirrorless adalah cara menampilkan gambar di viewfinder.

Untuk memunculkan gambar di viewfinder, kamera DSLR menggunakan cermin (mirror) yang membutuhkan suatu ruang di dalam kamera sehingga ukuran kamera menjadi besar.

Lain halnya dengan kamera mirrorless. Kamera mirrorless telah meniadakan cermin tersebut sehingga dapat menghemat ukuran dan bobot kamera pun menjadi lebih ringan. Lalu bagaimana sebuah kamera mirrorless memunculkan gambar di viewfinder?

Sebagai gantinya, untuk memunculkan gambar di viewfinder, kamera mirrorless ada yang menggunakan menggunakan sistem viewfinder elektronik, ada juga yang menggunakan hybrid viewfinder yang bisa berganti dari jendela bidik optik ke jendela bidik elektronik.

Kamera mirrorless memiliki daya tarik tersendiri, yakni:

– Ukuran relatif lebih kecil, kompak dan ringan dibanding DSLR.
– Ukuran sensornya setara DSLR kelas menengah.
– Lensa dapat diganti-ganti.

Dengan kelebihan-kelebihan di atas, kamera mirrorless menjadi pilihan yang menarik, apalagi hasilnya mendekati kamera DSLR kelas menengah, namun untuk kelas professional, kamera DSLR tetap masih lebih unggul.

Saat ini sudah banyak kamera mirrorless yang dikeluarkan berbagai produsen, antara lain:

– Fujifilm X
– Nikon 1
– Pentax Q dan K
– Leica M
– Micro Four-Third: Olympus OMD dan PEN
– Micro four third: Panasonic G
– Samsung NX
– Sony NEX
– Canon EOS M

Ronde Pertama Pertarungan Paten Di Jepang Apple Kalah Telak Dari Samsung

Pengadilan distrik di Tokyo, Jepang, telah menolak gugatan Apple terhadap Samsung atas tudingan pelanggaran paten di smartphone dan tablet Galaxy. Dengan kemenangan ini, raksasa teknologi Korea Selatan itu juga terhindar dari permintaan ganti rugi 100 juta yen atau sekitar Rp 12 miliar.

Ketua Juri Tamotsu Shoji telah memutuskan untuk menolak tuduhan Apple atas sejumlah pelanggaran paten di sejumlah ponsel dan tablet khususnya dari keluarga Galaxy yang dipasarkan oleh Samsung Japan Corp di Jepang.

“Tidak dapat diakui (produk Samsung) berada dalam lingkup (paten) teknologi yang diciptakan oleh Apple,” tegas Shoji dalam putusannya seperti detikINET kutip dari Yomiuri Shimbun, Jepang, Sabtu (1/9/2012).

Menurut Samsung, pengadilan juga menolak permohonan Apple yang meminta untuk menghentikan impor dan penjualan produknya. Ini adalah keputusan pertama oleh pengadilan Jepang dalam pertempuran sengit kedua perusahaan atas pertarungan paten di total 10 negara.

Dalam gugatannya di Jepang, Apple menfokuskan pada paten teknologi sinkronisasi untuk mentransfer musik dan file lainnya dari komputer pribadi ke smartphone dan tablet. Raksasa teknologi asal San Fransisco, California, AS ini menyatakan bahwa total ada delapan model lini device Galaxy Samsung yang melanggar hak paten.

Apple mengklaim model Galaxy ini melakukan sinkronisasi file musik dengan mengukur panjang file yang dianggap melanggar paten mereka. Tapi hakim mengatakan perangkat Samsung hanya membandingkan ukuran file, dan karenanya tidak melanggar paten Apple.

Dari delapan model Galaxy ini, tujuh telah didistribusikan oleh operator ponsel terkemuka Jepang yakni NTT DoCoMo Inc dan KDDI Corp. DoCoMo mendistribusikan Galaxy SII LTE dan Galaxy Tab 10.1 LTE. Sedangkan KDDI menawarkan salah satunya Galaxy SII WiMAX.

Samsung menyatakan putusan pengadilan Tokyo ini telah menegaskan tidak terjadi pelanggaran paten Apple. Samsung juga menyatakan akan melakukan yang terbaik untuk tetap memberikan kontribusi bagi inovasi dalam industri mobile dan memberikan yang terbaik produk-produk berkualitas ke pasar Jepang.

Pihak Apple sendiri masih menolak untuk memberikan komentar atas kekalahannya di pengadilan distrik Jepang.

Bagi Samsung, putusan terbaru ini cukup untuk menghindari dampak negatif terhadap penjualan smartphone dan tablet Samsung di pasar Jepang yang tengah berkembang cukup baik.

Kemenangan ini pun dinilai hanya sementara karena pertarungan yang dimenangkan baru ‘ronde pertama’. Samsung masih akan dihadapkan dengan gugatan hukum atas tudingan pelanggaran paten lainnya.

Apple sendiri telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di Pengadilan Distrik Tokyo atas paten lain, termasuk satu yang terkait dengan pengoperasian layar sentuh.