Monthly Archives: July 2021

Cara Menarik Uang Dari Tabungan Orang Lain

Ramai terkait hilangnya uang nasabah Jenius BTPN sebesar Rp 241 juta. Dalam keterangannya, pemilik dana menyebutkan dia sempat ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai pegawai di Jenius. Orang tersebut mengaku jika ada penyesuaian tarif feesible dan meminta pemilik dana untuk mengisi formulir pada situs palsu jeniusbtpn.com. Sebenarnya kasus kejahatan di sektor perbankan ini bukanlah hal baru. Banyak modus yang digunakan untuk menipu calon korban. Mulai dari skimming, phising sampai social engineering. Yuk kenali dulu modus-modusnya supaya detikers lebih waspada dan terhindar dari kejahatan ini:

Phising

Phising merupakan salah satu cara yang digunakan penipu untuk mencuri informasi pribadi. Misalnya nomor rekening bank, kata sandi sampai nomor kartu kredit. Modus ini juga digunakan oleh penipu untuk memancing dan mengelabui target. Jadi mereka biasanya mengarahkan orang ke suatu halaman dan meminta calon korban mengisi formulir di laman tersebut.

“Phising itu penjahatnya berpura-pura menjadi orang lain untuk mendapatkan informasi,” kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito dikutip dari pemberitaan detikcom (11/12/2020).

Skimming

Modus kejahatan ini juga sering menelan korban. Korban biasanya mendapati rekeningnya kosong, padahal dia tak melakukan transaksi sama sekali. Ketika dilacak di bank, penarikan atau transaksi biasanya terjadi di luar kota dengan jumlah yang beragam. Pengamat IT sekaligus Chief Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah skimming adalah pencurian informasi kartu baik debit maupun kredit dengan cara menyalin informasi yang ada di kartu debit/ATM yang masih menggunakan pita magnetik.

Ruby mengatakan untuk menghindari skimming ini sebelum transaksi, baiknya nasabah memperhatikan detil mesin ATM. Jika ada keanehan atau kejanggalan lebih baik jangan transaksi di mesin itu. “Bisa perhatikan dulu di mulut tempat kartu ATM masuk, jika ada yang aneh atau ada tambahan-tambahan yang janggal, lebih baik jangan lanjutkan transaksinya,” kata dia.

Dia mengungkapkan lebih baik mencari mesin ATM yang berada di kantor cabang bank. Hal ini lebih aman dibandingkan mesin ATM yang tidak memiliki pengawasan ketat. Selanjutnya, nasabah juga bisa mengaktifkan fitur notifikasi melalui SMS. Hal ini untuk memantau pergerakan arus keluar masuk uang yang ada di rekening.

Social Engineering

Nasabah juga harus berhati-hati dengan modus ini. Biasanya pelaku kejahatan memanfaatkan kepanikan dan kelengahan calon korban. Caranya pelaku membuat ganjalan di mulut ATM, sehingga kartu nasabah tersangkut dan tak bisa dikeluarkan. Saat itulah pelaku menjalankan aksinya dengan berpura-pura menolong, padahal dia mengambil kartu asli dan menukarnya dengan kartu yang mereka miliki.

Dari sinilah, ketika nasabah panik mereka biasanya meminta nasabah untuk mengecek kartu tersebut. “Biasanya si pelaku itu akan minta calon korbannya untuk memeriksa dengan memasukkan kartu yang sudah ditukar itu. Karena nasabah masukkin PINnya dia, nggak bisa dong. Pelaku bilang, kalau kartunya sudah diblokir. Padahal dia ngintip nomor PIN yang dimasukkan sama nasabah,” ujar dia.

Mereka mengambil kesempatan dari celah tersebut dan melakukan transaksi secara sah. Hal ini karena PIN dan kartu yang digunakan sesuai dengan yang terekam pada data bank. Nah untuk menghindari hal tersebut, Ruby membagikan tips aman menyimpan uang dan bertransaksi di mesin ATM. Pertama, biasakan jika membuat kartu ATM yang ada nama pemegangnya.

Arti Lampu Indikator Pada Panel Mobil

Ada banyak lampu indikator dengan beragam fungsi pada panel indikator mobil. Yang satu ini juga punya peran besar, meski bentuknya sangat kecil dan kerap diabaikan: tanda segitiga di samping indikator bahan bakar. Tanda segitiga kecil tersebut bisa ditemukan pada indikator bahan bakar. Selain menunjukkan huruf F (full atau penuh) dan E (empty atau kosong), pada indikator bahan bakar juga terlihat gambar ikon dispenser bensin SPBU. Nah, segitiga ini terletak tepat di sebelah ikon tersebut.

Buat yang belum tahu, tanda segitiga itu menunjukkan lokasi tutup tanki bahan bakar. Apakah berada di sisi kanan mobil atau sisi kiri. Lokasi penutup tanki bensin berada di sisi yang ditunjuk oleh segitiga itu. Ini sangat penting saat akan mengisi bahan bakar ke SPBU, sehingga pengendara mobil tidak memberhentikan mobilnya di posisi yang salah.

Ini penting untuk diketahui saat akan mengisi bahan bakar di SPBU. Terutama buat mereka yang tidak mengendarai mobil miliknya sendiri, misalnya memakai mobil kantor, mobil penyewaan, atau mobil pinjaman.

Sejarah Simbol Segitiga di Indikator Bensin
Dikutip dari Foxnews, tanda segitiga tersebut diyakini pertama kali ada di Mercedes-Benz W123 tahun 1976. Sebuah segitiga kecil terlihat di dekat indikator bensin untuk menunjukkan di sisi mana tutup tanki bahan bakar berada. Namun Mercedes-Benz ternyata tidak bisa mengonfirmasi alasan mereka membuat segitiga tersebut.

Dokumen pertama yang membahas soal segitiga penunjuk tutup tanki bahan bakar justru baru muncul pada 1997. Semua bermua dari ide yang diajukan Jim Moylan pada 1986. Untuk diketahui, Moylan merupakan insinyur interior di Ford.

Dikisahkan Moylan pada suatu ketika dia dikerjai orang-orang dari perusahaan rental mobil saat ingin mengisi bahan bakar. Saat hujan turun dan akan membuka tutup tanki bahan bakar, dia malah menuju sisi mobil yang salah. Alhasil badanya menjadi basah kuyup. Setelah kejadian tersebut dia menulis memo ke supervisor-nya, mengusulkan dibuat semacam indikator yang menunjukkan di mana lokasi pintu tanki bahan bakar. Ide Moylan itu tak langsung direalisasikan. Baru tiga tahun kemudian, 1989, Ford memasang indikator tersebut pada Ford Escort dan Mercury Tracer.

Mobil-mobil saat ini semakin canggih. Beragam sensor dan indikator tersedia di mobil terkini. Untuk mengetahui ada sesuatu yang bermasalah, terdapat beberapa lampu indikator yang tertera di dasbor mobil, tepatnya di cluster meter yang menyatu dengan speedometer. Banyaknya lampu indikator pada cluster meter kendaraan sering kali membuat pemilik mobil bingung untuk mengenali maksud dan fungsinya. Padahal, pemahaman tersebut penting untuk diketahui agar menambah kenyamanan dan keselamatan pengguna.

Daihatsu melalui siaran persnya memberikan tips untuk lebih mengenali beberapa indikator pada cluster meter mobil. Setidaknya ada 16 indikator yang patut dikenali pemilik mobil. Berikut penjelasannya.

  1. Temperatur Mesin

Berfungsi untuk memberikan peringatan suhu panas pada mesin kendaraan ketika mengalami overheat. Jika mendapati kondisi ini, Anda perlu mematikan komponen elektronik yang bisa membebani mesin seperti AC maupun audio. Selanjutnya, pinggirkan kendaraan hingga idle beberapa saat dan matikan mesin agar suhu yang terlalu panas dapat turun.

  1. Check Engine

Indikator check engine berupa gambar seperti mesin. Jika menyala, maka ada indikasi masalah yang terjadi pada bagian mesin atau kontrolnya. Namun, indikator ini tidak selalu menunjukkan kerusakan serius. Bisa jadi check engine menyala karena adanya soket yang kendur, juga dapat menunjukkan adanya komponen/sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian.

3. Tekanan Oli Mesin

Berbentuk seperti teko dengan fluida menetes, jika menyala menandakan sistem pelumasan mesin mobil Anda bermasalah. Dapat diakibatkan dari volume oli menurun atau dari sistem pelumasan yang bermasalah. Lakukan pengecekan volume oli dan tambahkan jika kurang dan cek apakah ada kebocoran.

  1. Pengisian Aki

Indikator ini berupa gambar baterai dengan kutub positif dan negatif. Ketika menyala, berarti ada masalah pada sistem pengisian arus listrik (altenator tidak mengisi). Hal itu berdampak aki akan kosong sehingga kendaraan tidak dapat distarter, lampu dan semua sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan.

5. Indikator Rem Parkir

Indikator rem parkir dengan bentuk lingkaran dan P pada bagian tengahnya menunjukkan bahwa rem parkir dalam kondisi sedang dioperasikan (aktif).

  1. Minyak Rem

Berbentuk lingkaran dengan tanda seru pada bagian tengahnya. Ketika menyala, ada indikasi volume minyak rem kurang dikarenakan ausnya kampas rem akibat penggunaan atau adanya kebocoran. Tambahkan minyak rem dengan jenis yang sama.

  1. ABS (Anti-Lock Braking System)

Lingkaran dan tulisan ABS pada bagian tengahnya menunjukkan adanya masalah pada sistem tersebut. Ketika sistem ABS bermasalah fungsi rem tetap berfungsi dengan tipe konvensional, sehingga tidak perlu dikhawatirkan rem tidak beroperasi.

  1. AT (Automatic Transmission)

Hanya dimiliki oleh kendaraan bertransmisi otomatis, apabila menyala dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem transmisinya.

  1. VSC (Vehicle Stability Control)

Dengan gambar kendaraan dan alur jalan slip, jika menyala menandakan VSC sedang dinonaktifkan atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

TRC (Traction Control)

TRC/off ini menyala menandakan TRC sedang dinonaktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

  1. EPS (Electric Power Steering)

EPS hanya dimiliki pada kendaraan yang menggunakan Electric Power Steering. Jika menyala menandakan adanya malfungsi pada sistem, yang ditandai dengan steering terasa berat.

  1. Airbag

Berupa gambar penumpang dan kantong udara di depannya. Jika indikator ini menyala menandakan adanya malfugnsi pada sistem airbag.

Bahan Bakar

Simbol ini hadir dengan gambar pompa bensin yang biasanya disertai dengan informasi volume bahan bakar dengan jarum ataupun bar, disertai dengan huruf E (Empty) dan F (Full). Dan terdapat anak panah yang menunjuk kanan/kiri lubang pengisian bahan bakar.

  1. Immobilizer

Gambar bulatan merah akan menyala mengedip ketika kunci dilepas atau ketika ada masalah pada sistem immobilizernya.

  1. Key Free

Hanya dimiliki kendaraan yang menggunakan Key Free, gambar kunci dengan sinyal warna kuning menyala mengedip ketika key free berada di luar kendaraan, sedangkan mesin masih hidup atau ketika ada masalah pada sistemnya.

  1. Seat Belt

Simbol bergambar orang mengenakan seatbelt akan menyala ketika seat belt di bagian driver tidak digunakan. Buzzer akan berbunyi ketika kecepatan melebihi 20km/jam dan akan berhenti berbunyi ketikan seat belt sudah digunakan.

Semua indikator pada cluster akan menyala ketika IG On yang menandakan semua beroperasi dengan baik. Selanjutnya, saat mesin hidup beberapa indikator tersebut akan mati.